Selasa, 01 Desember 2015

Penantian Tak Kunjung Usai




Penantian...
Di danau yang indah
Seorang gadis menunggunya dengan setia
Ketika dia datang, sang gadis
Tersenyum ke arahnya

                Orang yang ditunggunya sekian lama
Kini datang  menjumpainya
Namun ketika mata memandang
Bibir tersenyum hati bahagia

Dia malah pergi meninggalkan sang gadis
Begitu saja tanpa tersenyum sekalipun
Sang gadis bertanya-tanya ada apa ?
Kenapa harus pergi kekasih hati

Sang gadis menangis penuh kesedihan
Meratapi kekasihnya yang pergi
Meninggalkannya tanpa pesan
Dan tak sekalipun tersenyum

Walaupun mencoba melupakn si Dia
Tetap saja ada dalam hati sang gadis
Semua kenangan di bersamanya
Sang gadis tersiksa dengan

PENANTIAN…nya
Harapan sang gadis hilang
Cinta sang gadis menyiksanya sendiri
Hari-hari yang penuh air mata
Hari-hari yang penuh penantian…..




Senin, 30 November 2015

PENGKHIANATAN

   Di sebuah taman bunga ada dua Putri berpakaian merah dan putih, mereka memakai mahkota yang terrangkai dari bunga “mawar” dan “melati”.Disana mereka bermain-main sepuasnya berlari-lari saling mengejar, namun langkah mereka terhenti ketika seorang Pangeran daang menghampiri mereka. Lalu tiba-tiba Putri berpakain merah itu pun berlari namun dicegah oleh sang Pangeran, lalu pangeran pun menatap mata sang Putri. Dan akhirnya Putri bermahkotakan “mawar” itu pun mengerti.
   Lalu Putri berpakakaian merah itu pun berkata
     ‘’Wahai Pangeran yang saya cintai terlepaslah kau dari cinta ku dan berikan cintamu pada yang saya sayangi”
Lalu Putri berpakaian merah itu pun pergi meninggalkan Putri bermahkotakan “melati” dan Pangeran berdua.
   Musim panas pun kini telah berlalu dan menjadi musim semi yang penuh kasih. Suatu hari Putri berpakaian merah bermain ditaman sendirian seorang laki-laki yang penuh wibawa datang dan memberikan sekuntum bunga mawar dan melati kepadanya. Namun ketika ia menerima bunga melati tangannya tergores duri bunga mawar, lalu ia teringat akan sahabatnya yang disana.
    Seketika itu putri bermahkotakan “mawar” itu pun berlari-lari kecil memanggil dan mencari-cari putri bermahkotakan “melati”—sahabatnya. Setelah meninggalkan taman bunga begitu jauh, akhirnya sampailah ia ditepi danau yang indah ia melepas lelah sebentar. Lalu ia memandang disekitarnya begitu indah dan menyejukkan mata hati, lalu Putri berpakain merah melihat seorang gadis duduk bersandar disebuah pohon yang rindang sambil bersedih memandang keindahan danau.
    Kemudian Putri bermahkotqkan mawar mendekati gadis itu, setelah ia tahu bahwa gadis itu adalah Putri bermahkotakn “melati”—sahabat yang selama ini dicari-cari dan sangat dirindukannya, mereka pun berpelukan, Putri berpakain putih hanya menangis, lalu Putri berpakaian merah itu pun menanyakan apa gerangan yang terjadi pada sahabatnya?
    Lalu Putri Melati menceritakn kejadian selama sahabatnya pergi, seketika itu pula amarah Putri Mawar meledak lalu ia melemparkan air, Pangeran yang melihat itu dari kejauhan segera menuju kedanau, dilihatnya Putri Mawar dan Putri Melati sedang berpelukan. Ketika Putri Berpakaian merah melihat kedatangan sang Pangeran seketika itu ia melemparkan air kearah sang Pangeran tentu saja pakaian sang Pangeran pun basah. Lalu Putri Mawar melampiaskan seluruh amarahnya ia berkata
‘’ Wahai sang Pangeran yang  gagah berwibawa dimana derajatmu sebagai calon pemimpin, Pangeran kau sungguh durjana”      
   Pangeran tak mengerti dengan apa maksud perkataan Putri berpakaian merah itu. Putri Mawar tak peduli dengan apa ucapan Pangeran, ia hardik terus Sang Pangeran, kemudian ia berkata lagi
     ‘’Aku tak menyangka bahwa Pangeran serendah itu, dulu aku menilai pangeran sanat berharga, tapi kini layaknya bagai sampah ‘’
      “ Apa maksud semua ini Putri? “ tanya Pangeran keheranan
      “Anda masih belum mengerti juga dengan apa yang telah anda perbuat, Hmm baiklah aku akan menjelas-
kannya. Kau pembohong, kau telah                      membohongi sahabatku, dan kau telah mendustakan cintanya, dan yang lebih mengecewakan lagi kau ingkar terhadap janji yang dibuat olehmu sendiri, Pangeran aku sangat kecewa dengan sikapmu sekarang, kenapa kau menjadi begini Pangeran”.
   Semuanya terdiam, hening, sunyi senyap, lalu tiba-tiba Putri berpakain putih pun terjatuh dan tergeletak diatas tanah, ternyata ia tidur dan tak kan bangun lagi selamanya, mak berderailah air mata Putri berpakaian merah itu ketika memeluk jasad sahabatnya, Pangeran yang yang melihat kejadian itu tertunduk menyesali perbuatannya.


By ; Yang tlah dihianati cintanya  
Demikianlah cerita cinta yang penuh penghianatan itu berakhir Danau, Taman, serta sekuntum Mawar dan Melati  menjadi saksi sejarah cinta mereka.
By; Yang dihianati cimtanya